TITIK NADIR
9-5-2025
Siapa orang yang suka dengan perpisahan? Rasanya tidak ada, dimanapun perpisahan itu perihal melepaskan hal-hal yang sudah sangat biasa, dan akan terasa menyebalkan karena yang mengalaminya harus membuat kebiasaan lain dengan orang yang berbeda pula.
"Enggak ah, Masa kita udah akrab qini kudu pindah kelas sih? Lagian orang fakultas enggak jelas banget, yang diroling acak gak sesuai absen. Padahal nomor absen kita deketan" Aku tidak melepaskan Yuni, sahabat baikku diperkuliahan setahun ini. Saat mendapat kabar kelas akan diroling yang artinya aku mendapat kelas yang baru yaitu kelas D dan Yuni menetap di kelas E, aku jadi kehilangan mood seharian ini.
"Yaelah Dji, perkara pindah kelas doang. Kayak si Yuni bakal kemana aja." Kaif sahabatku lainnya menyela, "Lagian lo pindahnya sama gue, sama Rivan black."
"Justru itu gue sedih! Kenapa gue harus terjebak sama elo sama Rivan black? Sedangkan Yuni disini sama si Temon. Huaaaa!" Banyak yang menyebut aku alay, padahal aku sesungguhnya hanya ekspresif.
Aku Widji, Yuni, Kaif, Rivan black dan Temon, kami berlima sudah berteman akrab sejak ospek fakultas, kami satu gugus lalu ajaibnya satu kelas meski pada tahun kedua perkuliahan mau tidak mau dipisah. Padahal kami sudah sangat nyaman bersama, saling bantu dalam hal tugas atau saling jemput dan antar jika ingin ke kampus.
M.Ni'am NP
27
Xi-6
Komentar
Posting Komentar