Atomic habits

 Jumat, 7 februari

Pengantar


Kisah Saya


P ada hari terakhir tahun kedua saya di SMA, tongkat pemukul bisbol menghantam muka saya. Ketika seorang teman meng-ambil giliran memukul, tongkat pemukul terlepas dari tangannya dan terbang ke arah saya sebelum menghantam langsung ke ba-gian di antara kedua mata saya. Saya tidak punya ingatan tentang peristiwa benturan yang dahsyat itu.


Tongkat pemukul itu menghantam muka saya begitu kuat sehingga hidung saya berubah bentuk menjadi seperti huruf U. Benturan itu membuat jaringan lunak otak saya terempas ke dinding dalam tengkorak saya. Dalam seketika, pembengkakan langsung menyebar ke seluruh kepala. Dalam sepersekian detik, hidung saya patah, ada sejumlah fraktur tengkorak, dan ada dua serpih kelopak mata yang rontok.


Ketika membuka mata, saya melihat orang-orang menatap saya dan memburu untuk memberikan bantuan. Saya menunduk dan melihat bintik-bintik merah di baju saya. Salah seorang te-man kelas membuka kaus dan memberikannya kepada saya. Saya memakainya untuk menyumbat darah yang mengucur deras dari hidung saya. Terguncang dan bingung, saya tidak tahu seberapa serius cedera yang say


a alami.

Yunika maharani

Komentar

Postingan Populer